- Pada malam-malam setelah menjalani sholat Tahajud, Sunan Kalijaga biasa menyanyikan kidung berisi syair Islami yang penuh makna kehidupan. Kidung-kidung hasil karyanya hingga kini masih terwarisi dengan baik dalam kebudayaan Jawa dari generasi ke generasi.

Dari sekian banyak lagu karya tokoh penyebar agama Islam di pulau Jawa ini, ada satu lagu yang kini pada beberapa kalangan mengalami pembelokan makna. Kidung yang berjudul Lingsir Wengi ini awalnya dimaksudkan sebagai media perenungan hidup, ketabahan dalam menghadapi cobaan serta bermakna sebagai doa penolak bencana. Dengan menembangkan kidung ini, manusia diingatkan untuk selalu dekat dengan Tuhan agar terhindar dari bencana dan masalah.


Tak jelas kapan awalnya pesan yang begitu mulia dari lagu ini mulai mengalami perubahan wacana. Namun pada tahun 2006, ketika lagu ini menjadi backsound sebuah film horor Indonesia, anggapan bahwa lagu ini menjadi sarana untuk pemanggil mahluk halus, khususnya kuntilanak, menjadi semakin merebak.

Dalam film berjudul "Kuntilanak," dikisahkan bahwa dengan menyanyikan lagu Lingsir Wengi, kuntilanak akan datang kepada orang yang menyanyikannya. Seiring kesuksesan film layar lebar tersebut di bioskop, banyak orang menjadi semakin percaya kalau lagu tersebut memang bisa mendatangkan mahkluk halus.


Lingsir Wengi versi Seram

Budayawan Jawa tersohor, Sudjiwo Tedjo dalam sebuah wawancara mengutarakan, lagu lingsir wengi yang dijadikan tema film horor tersebut liriknya tidak terlalu tepat seperti aslinya. Ada bagian syair yang tata bahasanya dianggap terlalu kasar untuk ukuran karya Sunan Kalijaga. Ia lebih yakin versi asli lagu Lingsir Wengi karya Sunan Kalijaga adalah lagu yang berjudul Kidung Rumekso Ing Wengi dimana liriknya memakai tutur bahasa jawa yang lebih lembut.



Kidung Rumekso Ing Wengi 

Sikap mencari sensasi dari para pengunggah video Youtube juga turut berperan dalam menyebarkan kesalahpahaman ini. Bukannya meluruskan makna lagu, hingga kini, lagu Lingsir Wengi yang ditayangkan di situs berbagi video ini masih banyak yang menyebutkan lagu ini sebagai lagu pemanggil kuntilanak.

Walaupun komentar pro dan kontra berseliweran, tetap saja versi lagu yang ditampilkan dari cuplikan film horor tersebut membuat kesan menyeramkan. Coba saja ketikkan lingsir wengi di mesin pencari Google dan lihat gambar-gambar yang muncul, semua dijejali dengan gambar mahkluk tak tentu arah.

Sudah saatnya kita berperan dalam meluruskan kembali sejarah yang membengkok ini. Bila dulu ibu-ibu bisa dengan nyaman menyanyikan kidung ini sebagai pengantar tidur agar anak-anaknya terlelap, kenapa sekarang tidak?

0 Komentar untuk "Lingsir Wengi, Lagu Tolak Bala Sunan Kalijaga Yang Kini Malah Dianggap Pemanggil Kuntilanak"